Aku adalah relung
Tempatmu mendamparkan asa
Mengadukan lelah seribu perjalanan
Silahkan saja menangis dengan caramu, aku pasti mengerti
Ingatlah jiwa yang luas terus memelukmu
Damaiku nyata
Pendar di sekeliling
Hangat menggenggam tanganmu, jemari mengumpul
Takkan kubiarkan rapuh kelamaan mengendap
Percaya padaku..
Inilah hatiku, hidupku; yang aku ceritakan lebih dulu
Tawamu senantiasa kubawa; kuabadikan
Lalu masihkah kau yakin akan mendung berkepanjangan
Aturan Sepak Bola di Era 90 dan 2000-an
4 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar