Lama tak menjumputi kembang di bibirmu
Menerawang bening mata yang menyimpan lanskap hidup
Tentang terang dan gulitanya
Aku rindu ceritamu tentang dunia-dunia yang katamu ambigu
Tentang jalan dan rumah yang seolah tiada mau,
Saling mengingatkan.
Pun aku,
Kepingin sekali bercerita tentang inginku
Merebah di rumah yang amat jembar dan benderang:
Dadamu
Originally copied from:
http://www.facebook.com/home.php#!/notes/musyafak-timur-banua/menanti-derai/10150147678168976
0 komentar:
Posting Komentar