Halaman

Baju Baru

(menjelang lebaran 1992)

ayah tetap seorang ayah
ia tetap seorang lelaki
yang tak punya selera bagus untuk baju anak perempuannya
meskipun....
setiap pulang dari tugasnya yang jauh
ayah hampir selalu membelikanku baju
dan aku selalu menyukainya
tak peduli bagaimanapun bentuk dan polanya..
saat menjelang lebaran aku di bawa ke toko baju ternama
aku bingung banyak sekali baju bagus
aku tak bisa memilih
ayah dan ibu berebut memilihkan untukku
pilihan ibu bagus-bagus, rok mungil sutera warna salem mengkilat dengan rumbai menyamping
aku diam dan menggeleng
kubayangkan itu rumbai itu seperti rumbai yang dipakai artis Elvi Sukaesih
walau hatiku mengiyakan; itu bagus
ayah mengambil baju hijau broklat
ibu menawariku baju dengan motif yang sama seperti pilihan ayah, dengan warna yang berbeda, warna biru
aku tahu warna pilihan ibu lebih bagus
tapi aku menyetujui baju yang dipilih ayah
aku tak tahu alasannya
(note: Baju itu kini dipakai keponakanku, Zair)


0 komentar:

Posting Komentar