Halaman

hening pagi

semburat cahaya di hening pagi
tlah berhasil memaksaku bangkit dari kemayaan
hmmm....
bahkan belum terdengar tapak kaki yang biasa mengitari koridor ini
sejenak degup jantung meminta diri
aku dalam keterawangan
keterpanaan
tak urung kebekuan menjangkiti
semakin sempurna ku buat nada-nada absurd dari gemericik air

seperti tergambar jelas pesona
di sudut-sudut indra
mengidentifikasi dengan segenap kepekaannya
teruslah berlalu
sampai sinar yang lembut itu membakar detik-detik berikutnya
sampai tenggelam di ujung waktu