Halaman

Sejenak Waktu Itu

Waktu benar-benar menjadi baru
saat aku menghirup udara yang lain ini; beku
namun aku hangat di balik kain-kain tebalku
larut malam tak pernah lagi membangunkanku
aku benar-benar sempurna dalam maya
abadi dalam mimpi
sampai sinar pagi hangat meniup ke pipi

berdendang tentang indah di luar sana
yang berjarak hanya beberapa detik langkah
tinggal aku harus menyambutnya
sejenak waktu itu...
tanpa waktu lain lagi yang mengenyahkanku

1 komentar:

doclines mengatakan...

Permisi mo copy syairnya ya.
Terima-kasih

Posting Komentar