Halaman

embun

Kutitipkan rindu pada embun yang berjalan ke timur
maka ambillah embun pertama yang menyapamu esok nanti
lantas, jangan terlambat bangun
sebelum matahari itu mengusir embun itu dari depan pintumu
(timur banua, 02 November 2009; 23:52)

Dan, kamu lupa pada embun yang semalam kuutitipi rindu
senyatanya kamu tetap kukuh dalam keacuhan
dengan membiarkan embun itu terusir mentari, tanpa sapaanmu
dan kini aku merasaimu tumpul dan berkarat
(timur banua, 03 November 2009; 06:02)

maafkan aku...
jika mentari ternyata tak cukup tangguh untuk membangunkanku
bahkan sekedar membuat tubuhku bergeliat
hingga embun yang kamu titipkan pun menguap lenyap terbawa hangat
hanya panggilan sayang itu,
akhirnya mampu menyapaku
tapi bodohnya aku
membiarkan embun yang hampir luruh itu benar2 hilang
tanpa titipan sapa untuk senyummu
(aina, after the next two hours)


0 komentar:

Posting Komentar